Pernah tidak memperhatikan harga-harga di hiper market seperti hipermarket giant, carrefour dan hypermart. Pada umumnya harga produk yang dijual lebih murah dibandingkan dengan mini market dan super market seperti hero, alfa, makro, indomaret, ceriamart, super indo, dan lain sebagainya. Simak penjelasannya di artikel situs Organisasi.Org yang satu ini.
Kenapa Bisa Memberi Harga Murah?
1. Dari segi jumlah konsumen lebih banyak dari jenis ritel yang lain. Otomatis perputaran produk yang ada di sana cukup cepat. Dengan begitu mereka dapat membuat order barang dalam jumlah besar sehingga mendapat harga yang lebih rendah dibanding order ke produsen dalam jumlah kecil.
2. Tanpa menjual barang pun sudah untung besar. Hypermart tidak mendapatkan keuntungan hanya dari penjualan produk saja. Keuntungan cukup signifikan bisa mereka dapatkan dari listing fee atau adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh produsen atau agen suatu produk jika mau menaruh barang di hiper market. Listing fee biasanya ditetapkan tiap bulan dengan tarif yang berbeda atau dipukul rata per gerai. Tanpa perduli laku atau tidak laku tetap wajib bayar listing fee.
Jual rugi asal dapat mendapat banyak pengunjung pun bisa dilakukan untuk mengeruk keuntungan dari listing fee. Di supermarket dan minimarket juga memberlakukan listing fee, namun skalanya tidak sebesar di hipermarket.
3. Sewa lokasi pada gedung yang sama dikenakan pada pengusaha besar, mengengah dan kecil yang menempati ruangan yang disewakan pengelola hyper market. Biasanya di lokasi yang sama mereka diwajibkan pemerintah untuk menyewakan lokasi pada usaha lain. Pemasukan dari sewa pun mereka dapat dengan jumlah yang tidak sedikit.
4. Hiper Market yang punya gedung dengan fasilitas parkir sendiri dapat mengenakan tarif parkir pada konsumen yang membawa kendaraan pribadi. Bayar parkir dapat dikenakan pada semua pengunjung, pengunjung yang belanja di hipermarket saja atau gratis bagi seluruh pengunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar